Penerbangan langsung untuk jemaah umroh asal Indonesia dan 8 negara lainnya belum mendapatkan izin dari pemerintah Arab Saudi. Kabar tersebut disampaikan Haramain Sharifain, pihak swasta yang tidak terafiliasi dengan pemerintah Arab Saudi, tapi memberitakan soal Mekkah dan Madinah, yang merupakan dua kota suci umat Islam.
Pada Minggu (25/7) lalu, Haramain Sharifain menyampaikan lewat Twitter dan akun media sosialnya yang lain informasi sebagai berikut:
Arab Saudi mengumumkan pembukaan kembali Umroh untuk Jemaah Internasional mulai 1 Muharram 1443.
Kelayakan dan syarat:
Semua negara diperbolehkan mengirimkan penerbangan langsung kecuali untuk sembilan negara yakni India, Pakistan, Indonesia, Mesir, Turki, Argentina, Brazil, Afrika Selatan, dan Lebanon yang membutuhkan karantina 14 hari di negara ketiga sebelum datang ke Kerajaan Arab Saudi.
Syarat wajib yakni sudah divaksinasi COVID-19 dengan dosis komplet Pfizer, Moderna, Astrazeneca, atau J&J. Dosis komplet dari vaksin China dengan suntikan booster Pfizer, Moderna, Astrazeneca, atau J&J.
Berusia 18 dan di atasnya diperbolehkan.
Syarat kedatangan lewat agen umrah yang terakreditasi oleh Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi.
.jpg)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar